Jumat, 06 Desember 2013


BUKIT LANGKISAU NAN EKSOTIS
Oleh,
MUHAMMAD ALI, MLS

 Bukit Langkisau yang terletak pada jantung kota Painan adalah salah satu  objek wisata eksotis di Kabupaten Pesisir Selatan. Pemandangan indah bukit ini memberikan kesan tak terlupakan bagi pengunjung yaitu berpadunya pemandangan gunung, laut, sungai dan kota Painan.  Kesemuanya dapat dinikmati dari bukit yang letaknya hanya ± 4 km dari pusat kota Painan.


Ranah Minangkabau pada umumnya memiliki Topografi berbukit-bukit. Kebanyakan perbukitan daerah ini menunjukkan keberhasilan tanaman penghijauan dan reboisasi tahun 80an. Perbukitan laksana jamrut terhampar sepanjang mata memandang. Kesadaran masyarakat yang lumayan tinggi untuk melestarikan alam sekitarnya serta mematuhi program pemerintah dan petuah datuk dan ninik mamak menyebabkan kelestarian alam cukup terjaga.  


 Mereka merasa malu bila melanggar petuah orang yang dituakan. Secara keseluruhan Prov. Sumatera Barat memang indah untuk di kunjungi seperti Kota Legendaris Bukittinggi dengan Jam Gadang, Ngarai Sianok dan Lobang Jepang nya,  Kabupaten 50 Kota dengan Lembah Haraunya, ada juga Danau Singkarak, Koto Gadang (tempat pembuatan sovenier dari bahan perak), Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah dan jangan dilupakan Painan dengan se abrek tempat wisata. Dan  Bukit Langkisau  terhampar laksana  perawan desa. Indah, asri menakjubkan. Painan is not the End of the World.


 
 Aksesibilitas dan Potensi Langkisau
Di Provinsi Sumatera Barat setiap tempat yang menuju objek wisata pada umumnya aksesibilitas nya baik, sehingga pengunjung bisa senang menikmati objek yang ditawarkan. Seperti halnya bagi pengunjung yang berminat menginjakkan kaki  di Bukit Langkisau sangatlah mudah. Objek ini hanya berjarak sekitar 70 km dari Kota Padang atau hanya sekitar ± 4 km dari kota Painan. Ongkos angkutan mobil travel dari Padang juga relatif terjangkau hanya Rp.25.000an. Bagi yang berkedudukan di Painan  (tidak memiliki kendaraan sendiri) ojek adalah angkutan murah meriah dapat mengantarkan kita ke puncak bukit ini dengan harga tidak lebih dari Rp.5.000.-
Bukit Langkisau dengan ketinggian puncak mencapai 214 meter diatas permukaan laut, jalan menuju puncak sudah beraspal mulus dan cukup lebar, sehingga pengunjung dengan leluasa menikmati keindahan alam sambil menikmati kuliner di kedai-kedai khas Minangkabau sebagai pelepas lelah.
Objek ini berlokasi tepat di jantung kota Sunset di Langkisau
Painan, Ibu Kota Kabupaten Pesisir Selatan. Pada pagi hari libur,  demikian banyaknya masyarakat berjalan santai ataupun lari pagi untuk menikmati keindahan, kesegaran udara, kenyamanan suasana demi menenangkan  jiwa. Anak-anak dengan riang gembira menikmati masa kekanakan mereka sambil makan makanan ringan bawaan mereka atau membeli pada kedai di Puncak Langkisau sambil menunggu terbitnya sang surya.
Kota Painan dapat dinikmati seutuhnya dari puncak yang terletak di sebelah timur Langkisau, sedangkan sebelah baratnya hamparan pasir putih Pantai Carocok, Pantai Salido, pulau-pulau kecil dan sampan-sampan nelayan tak kalah menarik untuk di nikmati. Bagi peminat fotografi di sinilah perpaduan yang sangat serasi antara Gunung, Pantai, Laut, Nelayan, Sunset, Sungai dan Pasir Putih sekaligus dapat di nobatkan pada kamera sang Fotografer.  Saat yang tepat mengunjungi puncak bukit adalah sore menjelang sang surya terbenam. Pantulan sinar surya keemasan di permukaan laut adalah pemandangan spektakuler bagi wisatawan.

Beberapa aktivitas di Bukit Langkisau dapat dilakukan oleh para pengunjung, yaitu paralayang. Paralayang adalah kegiatan adventure yang penuh tantangan. Penataan yang apik di puncak bukit sehingga paralayang dapat start dengan nyaman. Pendaratannya dilakukan di Pantai Salido yang  terletak  sebelah utara kota Painan.
                                                                                     
Sampah Plastik
Secara keseluruhan manajemen pengaturan sampah di Ranah Minang sudah sangat teratur, demikian juga halnya pada Bukit Langkisau ini. Tetapi masih ada pengunjung yang membuang sampah ke dalam jurang di Puncak Bukit. Hal ini sangat... sangat disayangkan.   Dari hasil wawancara dengan beberapa pengusaha kedai yang berada di bundaran bukit mengakatan bahwa sebenarnya mereka telah menyediakan tempat sampah, tetapi masyarakat kelihatannya ada yang kurang paham akan kebersihan. Pemerintah Daerah juga telah menyediakan  truk penggangkut sampah ke Bukit Langkisau. Di satu pihak kebersihan sangat dirindukan dengan slogan ”Kebersihan adalah Sebahagian dari Iman” tetapi di pihak lain sampah plastic masih ada juga berserakan disana sini. Ini pertanda belum utuhnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Tidak perlu saling menyalahkan tapi mari memperbaiki kekurangan demi terjaganya kualitas lingkungan yang Asri untuk meningkatkan kualitas objek wisata di Bukit Langkisau. 

Mari sama-sama membangun kualitas Sumber Daya Manusia sehingga para pengunjung merasa puas menikmati pemandangan indah anugrah Sang Pencipta dengan lingkungan bersih tanpa noda.  Hal ini penting sehingga Bukit Langkisau lebih Layak jual untuk  wisatawan mancanegara karena Bukit Langkisau juga adalah surganya paralayang dan sudah dimanfaatkan oleh paralayang lokal dan dari mancanegara. Bukan itu saja di bukit Langkisau ini juga ada sebuah makam yang dikeramatkan oleh orang-orang tertentu, orang sekitar Bukit Langkisau memberi Nama Makam itu dengan makam Tampat Bukit Langkisau. Mari menikmati keidahan Alam di negara sendiri sehingga pariwisata negara kita bisa lebih maju dan dikenal di mancanegara.














1 komentar:

  1. Bagus banget semoga Wisata di Indonesia bisa terus ddi promosikan

    BalasHapus